• <div style='background-color: #000000;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Tekanan Mental Menghadapi Ujian Nasional

BANDUNG, (PRLM).- Ujian Nasional (UN) masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian siswa. Tak heran bila menjelang pelaksanaan UN, banyak siswa dari tingkatan SD hingga SMA/ Sederajat yang mengalami tekanan mental. Namun hanya sedikit orang tua siswa yang melakukan konsultasi ke psikolog.

Hingga saat ini lembaga psikologi belum bisa mendata seberapa banyak persentasi siswa yang mengalami tekanan mental saat menjelang UN. Temi Damayanti, S.Psi, M.PSi dosen Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) menuturkan, guru memiliki peranan penting dalam menjaga mental siswa.

Dosen Unisba itu memandang masih banyak guru yang menjejali berbagai tugas dan soal-soal latihan ujian demi mengejar kelulusan UN. “Tetapi guru tidak melihat betapa tertekannya anak saat mengerjakan tugas itu,” tutur Temi yang ditemui "PRLM" di Kampus Unisba Jl.Tamansari No. 1 Bandung, Kamis (29/3/12)

Temi menilai tindakan guru tersebut merupakan bentuk kepanikan dalam menghadapi UN. Menurut dia, pihak sekolah memiliki tanggung jawab moral agar bisa meluluskan siswa didiknya tanpa memperhatikan kejiwaan anak.

Di lain sisi Temi berharap guru Bimbingan Konseling/Bimbingan Penyuluhan (BK/BP) memiliki peranan utama ketika siswa “dihantui” sindrom UN. “Sebab guru BK/BP bukan polisi sekolah yang melakukan tindakan bila ada siswa bermasalah. Peranan terpenting baginya adalah memotivasi minat belajar siswa,” kata Temi.

Selama ini menurut Temi, pendidikan di sekolah masih menerapkan aspek kognitif. Sementara nilai kepribadian dan pendidikan yang berkarakter hanya sedikit sekolah yang menerapkannya.

Tanpa disadari bila pendidikan hanya mengedepankan aspek kognitif, kejiwaan anak sangat labil. Menurut Temi anak akan semakin sulit menghadapi masalah, termasuk ketika menghadapi UN. (CA-13/CA-10/A-88)***

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/182470

0 komentar:

Posting Komentar