• <div style='background-color: #000000;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Daerah Jabar Terima Soal UN 14 April

BANDUNG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menjamin distribusi soal ujian nasional (UN) selesai sesuai jadwal.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi mengatakan, pengiriman soal akan tiba di daerah masing-masing paling lambat pada H-2 atau 14 April 2012. "Berdasarkan jadwal distribusi, serah-terima naskah soal dari pusat ke provinsi pada 12 April, selanjutnya 13 April akan dilakukan loading atau persiapan distribusi untuk selanjutnya antara 13-14 April soal dikirim ke daerah. Paling lambat tanggal 14 April sudah sampai di daerah," kata Wahyudin, kemarin.

Wahyudin menyebutkan, distribusi soal akan menjadi prioritas kepada daerah yang jauh seperti kawasan Jabar selatan. "Daerah yang akan diprioritaskan untuk distribusi soal UN seperti Pamengpeuk dan Cianjur selatan. Semua persiapan sudah dilakukan dengan baik, Jabar siap laksanakan UN dan tentunya lebih baik dari tahun lalu," tuturnya.

Berdasarkan data Disdik Jabar, peserta UN di Jawa Barat 1.940.703 siswa. Untuk peserta UN tingkat SMA adalah 157.717 orang, SMK 199.642 orang, dan MA 40.384 orang. Sementara pada tingkat SMP, peserta UN 668.386 orang dan di tingkat SD 874.574 orang.

UN tingkat SMA/SMK/MA akan dilakukan lebih awal yaitu 16-19 April 2012. Selanjutnya UN untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB akan diselenggarakan pada 23-26 April 2012, dan UN tingkat SD/MI/SDLB akan dilaksanakan pada 7-9 Mei 2012.

Ketua Pelaksana Pengawasan UN Jawa Barat Uyu Wahyudin mengatakan pelaksanaan UN tahun ini akan dilakukan pengawasan yang lebih ketat dibandingkan tahun lalu. Beberapa langkah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal, salah satunya dengan menyiapkan stiker khusus. "Rencananya kami akan membuat segel seperti stiker khusus, stiker ini tidak bisa dibuat sembarangan dan tidak bisa dipalsukan," katanya.

Uyu mengaku bahwa perekrutan pengawas satuan pendidikan dilakukan jauh lebih ketat. Menurut dia, setiap pengawas harus memiliki SK sehingga tidak sembarang merekrut, jangan sampai terjadi dosen luar biasa yang mengajar di sekolah menjadi pengawas.

"Saat ini jumlah pengawas satuan pendidikan adalah 3.231 orang, yang tersebar di seluruh sekolah di Jawa Barat, setiap sekolah akan diawasi oleh satu orang pengawas," tuturnya. (masit/koran si)(//rfa)

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2012/04/10/373/608572/daerah-jabar-terima-soal-un-14-april

0 komentar:

Posting Komentar